DBMS merupakan software yang digunakan untuk membangun suatu sistem
basis data yang “sempurna”. DBMS harus dapat mengatur basis data
tersebut sehingga dapat tersimpan dengan baik tanpa menimbulkan
kekacauan, dapat dipakai oleh banyak user sesuai dengan kepentingan
masing-masing, melindungi dari gangguan pihak-pihak yang tidak
berwenang.
Berdasarkan orientasi pemakainya, kita dapat mengelompokkan DBMS dalam 2 katagori, yaitu:
I. DBMS yang berorientasi untuk satu atau sedikit pemakai
MS-Access,
dBase/Clipper, FoxBase, Borland-Paradox merupakan contoh-contoh DBMS
yang lebih diorientasikan untuk satu pemakai dan karena itu dapat dengan
mudah dipasang di komputer pribadi (Personal Computer/PC). Pada DBMS
kelompok pertama ini pengembangannya terjadi pada aspek-aspek:
1. Jika awalnya, struktur tabel hanya mencakup pendefinisian nama field,
tipe dan ukurannya, DBMS yang lebih baru juga memasukkan feature boleh
tidaknya field dikosongkan, nilai awal (default), deksripsi field dan
bentuk validasi (pendefinisian domain nilai) sebagai bagian dari
struktur tabel.
2. Tipe data yang dapat ditangani oleh DBMS terbaru sudah semakin
banyak, seperti untuk mengakomodasi kebutuhan penyimpanan data teks yang
panjang, teks berformat, gambar, data OLE, uang dan data autoincrement
(yang nilainya bertambah otomatis)
3. Bersama dengan komponen utamanya, DBMS kelompok ini juga seringkali
dilengkapi dengan berbagai fasilitas tambahan untuk mempermudah pemakai
dalam menggunakan DBMS seperti untuk pembuatan query, pembuatan laporan,
pembuatan screen untuk berinteraksi dengan data, bahkan hingga
pembuatan (men-generate) perinta makro basis data secara otomatis
melalui pendifinisian menu dan tampilan layar.
4. DBMS kelompok ini, karena memang lebih diorientasikan untuk pemakai
tunggal, juga sering dimanfaatkan sebagai media pembangun aplikasi basis
data, sehingga DBMS dan aplikasi basis data jadi menyatu bahkan
aplikasi basis data jadi penyatu bahkan aplikasi basis data sendiri
dianggap seabgai objek basis data sebagaimana tabel-tabel data yang kita
gunakan untuk menyimpan data.
Karena orientasi pemakai seperti itu,
maka DBMS-DBMS kelompok ini, lemah dalam sejumlah aspek yang justru
harus sangat diperhatikan pada kelompok DBMS yang kedua, seperti yang
berkaitan dengan masalah pengamanan basis data, pemeliharaan basis data,
mengendalikan persaingan pemakaian basis data dan lain-lain.
II. DBMS yang berorientasi untuk banyak pemakai
Oracle,
Borland-Interface, MS-SQL Server, CA-OpenIngres, Sybase, Infomix,
IBM-DB2 merupakan contoh-contoh DBMS yang lebih diorientasikan untuk
banyak pemakai dan karena itu lebih ditunjukkan untuk pemakaian pada
sistem jaringan komputer (LAN ataupun WAN). Tidak sebagaimana kelompok
pertama, DBMS pada kelompok ini sangat tegas memisahkan fungsi
pengelolaan basis data dan fungsi pembangunan aplikasi. Jika pada
kelompok pertama, objek-objek yang dihasilkan oleh DBMS kelompok kedua
bersifat sebaliknya. Transparansi hanya berlaku bagi DBMS yang
bersangkutan, sehingga pemanfaatan objek-objek basis datanya hanya
mungkin dilakukan dengan lebih dahulu mengaktifkan DBMS tersebut.
Fungsi-fungsi pendukung (ultilitas) yang umumnya disatukan pada DBMS
kelompok pertama, disediakan terpisah pada DBMS kelompok kedua ini,
bukan saja karena fungsi-fungsi pendukung tersebut tidak relevan untuk
selalu diaktifkan, tetapi juga karena fungsi pengelolaan yang ditangani
DBMS kkelompok ini memang sudah sedemikian banyak dan jauh lebih
penting. Pada seri-seri terbaru dari DBMS kelompok kedua ini, seperti
juga d kelompok pertama, perluasan definisi struktur data dan pengkayaan
tipe-tipe data baru juga diakomodasi. Perbedaan yang sangat mencolok di
antara kedua kelompok DBMS terdapat pada lingkup fungsi pengelolaan
basis data. Selain memiliki fungsi-fungsi standar (yang juga dimiliki
oleh DBMS kelompok pertama) seperti pembentukan objek-objek basis data
(tabel dan indeks), manipulasi data (penambahan, pengubahan, penghapusan
data) dan pencarian data (query), fungsi pengelolaan DBMS kelompok
kedua ini juga menangani aspek-aspek:
1. Pengaman objek basis data terhadap akses pemakai yang tidak berhak
(aspek security) dan bentuk-bentuk operasi yang tidak diperbolehkan
(aspek integrity)
2. Penanganan pemulihan data akibat kegagalan operasi basis data (aspek
recovery), baik yang disebabkan oleh operasi-operasi basis data yang
salah atau menimbulkan konflik, maupun yang disebabkan oleh fakor-faktor
eksternal seperti mesin yang macet (crash), disk yang rusak atau
terputusnya koneksi jaringan.
3. Pembuatan data cadangan (aspek backup) yang dapat dilakukan secara
incidental maupun periodic yang dapat dilakukan secara statis (dengan
menonaktifkan pemakaian basis data) ataupun secara dinamis (tanpa
menghalangi pemakaian basis data oleh para pemakai)
4. Pengendalian persaingan pemakaian objek-objek basis data oleh banyak
pemakai pada saat yang sama (aspek concurrency control) demi terjaminnya
konsistensi data dan optimalisasi pemakaian setiap sumber daya mesin.
5. Optimalisasi pengerjaan query (aspek query processing) yang diberikan
oleh aplikasi pada server DBMS demi peningkatan performansi/ kecepatan
pengerjaannya.
Optimalisasi pemanfaatan sumber daya (aspek parallel
processing/database) dengan memperhatikan optimalisasi pemakaian sumber
daya mesin seperti processor, disk dan memori utama jika tersedia lebih
dari satu dalam sebuah mesin.
Banyak program basis data yang sudah di gunakan, misalnya : Ms Access,
My SQL, Oracle, SQL Server, Postgre, Fire Bird, Paradok, Interbase. Dan
contoh yang lainnya adalah Sybase, DB2, Informix, FoxPro, Clipper, dan
lain-lain.
Berikut fiktur dan standarisasi yang digunakan pada beberapa contoh DBMS:
Ms. Access
Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah
sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan
untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi
ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office. Aplikasi
ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga
menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna.
Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke
dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format
Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server,
Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar
ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk
mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para
programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan
perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung
teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat
digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
• Sejarah dari MS Access adalah sebagai berikut:
Microsoft merilis
Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan dilanjutkan dengan
merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan spesifikasi
minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah komputer
dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4 megabyte
(6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang
dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari
Microsoft Access ini datang dengan tujuh buah disket floppy 3½ inci
berukuran 1.44 megabyte.
Perangkat lunak tersebut bekerja dengan
sangat baik pada sebuah basis data dengan banyak record tapi terdapat
beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh, pada
ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah seperti
ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di bawah
700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa beberapa
kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau
konfigurasi yang tidak benar.
Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah
Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft
Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya
dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype) tersebut
dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemrograman BASIC harus
dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi
dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek
tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang
digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal
tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for Applications
(VBA).
• Versi Ms Access
Tanggal Nama versi Nomor versi Sistem operasi yang didukung Versi Microsoft Office
1992
Microsoft Access 1.1 1 Microsoft Windows
T/A
1993
Microsoft Access 2.0 2 Microsoft Windows
Microsoft Office 4.3 Professional
1995
Microsoft Access for Windows 95 7 Microsoft Windows 95 dan Windows NT 3.51
Microsoft Office 95 Professional
1997
Microsoft Access 97 8 Microsoft Windows 95/98 dan Windows NT 3.51/NT 4.0
Microsoft Office 97 Professional
1999
Microsoft Access 2000 9 Microsoft Windows 98/Me, Windows NT 4.0/2000
Microsoft Office 2000 Premium dan Office 2000 Professional
2001
Microsoft Access 2002 10 Microsoft Windows 98/Me, Windows NT/2000/XP
Microsoft Office XP Professional
2003
Microsoft Access 2003 11 Microsoft Windows 2000 (Service Pack 3 ke atas)/XP (Service Pack 1 ke atas)/Server 2003
Microsoft Office System 2003
2007
Microsoft Office Access 2007 12 Microsoft Windows XP (Service Pack 2)/Server 2003/Vista/Server 2008 (Beta 2 ke atas)
Microsoft Office System 2007
• Penggunaan
Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis
kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan
mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para
programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani
pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai
sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server
yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan
menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian,
penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL
Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.
Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access
untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid
Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa
untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri
untuk para salesman.
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan
sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung
menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat
klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report,
query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk
menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen
basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang
secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server,
Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.
• Fitur-fitur dari Ms Acccess
Salah satu keunggulan Microsoft Access
dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan
bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL); query dapat dilihat
dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen SQL dapat
digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara
langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat
mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro)
untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep
berorientasi objek.
Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE) 2000, yang merupakan sebuah
versi mini dari Microsoft SQL Server 2000, dimasukkan ke dalam Office XP
Developer Edition dan dapat digunakan oleh Microsoft Access sebagai
alternatif dari Microsoft Jet Database Engine.
Tidak seperti sebuah sistem manajemen basis data relasional yang
komplit, Microsoft JET Database Engine tidak memiliki fitur trigger dan
stored procedure. Dimulai dari Microsoft Access 2000 yang menggunakan
Microsoft Jet Database Engine versi 4.0, ada sebuah sintaksis yang
mengizinkan pembuatan kueri dengan beberapa parameter, dengan sebuah
cara seperi halnya sebuah stored procedure, meskipun prosesur tersebut
dibatasi hanya untuk sebuah pernyataan tiap prosedurnya. Access juga
mengizinkan form untuk mengandung kode yang dapat dieksekusi ketika
terjadi sebuah perubahan terhadap tabel basis data, seperti halnya
trigger, selama modifikasi dilakukan hanya dengan menggunakan form
tersebut, dan merupakan sesuatu hal yang umum untuk menggunakan kueri
yang akan diteruskan (pass-through dan teknik lainnya di dalam Access
untuk menjalankan stored procedure di dalam RDBMS yang mendukungnya.
Dalam berkas Access Database Project (ADP) yang didukung oleh Microsoft
Access 2000 dan yang selanjutnya, fitur-fitur yang berkaitan dengan
basis data berbeda dari versi format/struktur data yang digunakan Access
(*.MDB), karena jenis berkas ini dapat membuat koneksi ke sebuah basis
data MSDE atau Microsoft SQL Server, ketimbang menggunakan Microsoft JET
Database Engine. Sehingga, dengan menggunakan ADP, adalah mungkin untuk
membuat hampur semua objek di dalam server yang menjalankan mesin basis
data tersebut (tabel basis data dengan constraints dan trigger, view,
stored procedure, dan UDF). Meskipun demikian, yang disimpan di dalam
berkas ADP hanyalah form, report, macro, dan modul, sementara untuk
tabel dan objek lainnya disimpan di dalam server basis data yang
membelakangi program tersebut.
• Pengembangan dengan Access
Access mengizinkan pengembangan yang
relatif cepat karena semua tabel basis data, kueri, form, dan report
disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat
Query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis
grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus
mengetahui bahasa pemrograman SQL. DI dalam Query Design Grid, para
pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan
memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan
mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan
cara mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam
tabel lainnya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan
memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan.
Bahasa pemrograman yang tersedia di dalam Access adalah Microsoft Visual
Basic for Applications (VBA), seperti halnya dalam beberapa aplikasi
Microsoft Office. Dua buah pustaka komponen Component Object Model (COM)
untuk mengakses basis data pun disediakan, yakni Data Access Object
(DAO), yang hanya terdapat di dalam Access 97, dan ActiveX Data Objects
(ADO) yang tersedia dalam versi-versi Access terbaru.
My SQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis
data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang
multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis
dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga
menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya
tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak
dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber
dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori
oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak
cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu
orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan
Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public
License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak
boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau
komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama
dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL
adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan
atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data
dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database
(DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan
proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun
program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat
dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query
data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user,
kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan
lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Selain itu MySQL juga
memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem
operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris,
Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Open Source
MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam
menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih
banyak SQL per satuan waktu.
5. Column types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks,
seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date,
timestamp, dan lain-lain.
6. Command dan functions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.
7. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang
mendetail serta password terenkripsi.
8. Scalability dan limits
MySQL mampu menangani database dalam skala
besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5
milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32
indeks pada tiap tabelnya.
9. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10. Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client
dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian,
bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.
11. Interface
MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API
(Application Programming Interface).
12. Clients dan tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang
dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang
ada disertakan petunjuk online.
13. Struktur tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel
dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam
PostgreSQL ataupun Oracle.
Bahasa Pemrograman
Terdapat beberapa API tersedia yang memungkinkan
aplikasi-aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa
pemrograman untuk dapat mengakses basis data MySQL antara lain: bahasa
pemrograman C, C++, C#, bahasa pemrograman Eiffel, bahasa pemrograman
Smalltalk, bahasa pemrograman Java, bahasa pemrograman Lisp, Perl, PHP,
bahasa pemrograman Python, Ruby, REALbasic dan Tcl. Sebuah antarmuka
ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa pemrograman yang
mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data MySQL. Kebanyakan
kode sumber MySQL dalam ANSI C.
Penggunaan
MySQL sangat populer dalam aplikasi web seperti MediaWiki
(perangkat lunak yang dipakai Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan
PHP-Nuke dan berfungsi sebagai komponen basis data dalam LAMP.
Popularitas sebagai aplikasi web dikarenakan kedekatannya dengan
popularitas PHP, sehingga seringkali disebut sebagai Dynamic Duo.
Administrasi
Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL,
dapat menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command-line
(perintah: mysql dan mysqladmin). Juga dapat diunduh dari situs MySQL
yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL
Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis
untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer
yaitu phpMyAdmin. Untuk perangkat lunak untuk administrasi basis data
MySQL yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan
EMS SQL Manager for MySQL.
Oracle
Basis data Oracle adalah basis data relasional yang terdiri
dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS.
Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk
bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk
perangkat keras komputer (platform). Basis data Oracle ini pertama kali
dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan
konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada
tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle
Corporation sampai sekarang.
Jenis perangkat keras (platform) yang dipakai sebagai server (host):
Apple Mac OS X Server: PowerPC
HP HP-UX: PA-RISC, Itanium
HP Tru64 UNIX: Alpha
HP OpenVMS: Alpha, Itanium
IBM AIX5L: POWER
IBM z/OS: zSeries
Linux: x86, x86-64, PowerPC, zSeries, Itanium
Microsoft Windows: x86, x86-64, Itanium
Sun Solaris: SPARC, x86, x86-64
Pesaing
IBM: DB2, Informix, UDB
Microsoft SQL Server
Teradata (data warehousing dan business intelligence)
Software AG: Adabas
Sybase.
Oracle dan IBM menekankan pada platform menengah seperti UNIX dan Linux,
sementara Microsoft cenderung meraih pasar untuk kelas rendah
(Microsoft Windows platforms). Basis data Oracle juga bersaing dengan
basis data sumber-terbuka (open-source relational databases), seperti
PostgreSQL, Firebird, dan MySQL. Perangkat lunak EnterpriseDB yang
berbasis PostgreSQL, belum lama ini mengumumkan fitur yang kompatibel
dengan Oracle dengan harga yang sangat wajar dan murah.
SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis
data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah
Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang
digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di
dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan
menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada
basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan
dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu,
Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity),
dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain
dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data
mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000
terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan
akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.
Versi dan Edisi
Sebagai pengembangan dari versi dan edisi sebelumnya
(SQL Server 7.0 dan SQL Server 2000), Microsoft telah memperkenalkan
produk:
SQL Server 2005
perbandingan fitur edisi Enterprise (x86, x64, dan IA64)
edisi Developer (x86, x64, dan IA64)
edisi Standard (x86, x64, dan IA64)
edisi Workgroup (hanya x86)
edisi Express (x86 yang bisa di-download gratis untuk keperluan belajar dan pengenalan)
edisi Mobile
edisi Compact
SQL Server 2008
SQL Server 2008 yang akan dipasarkan pada tahun 2008. Produk pendukung :
SQL Server Integration Services
SQL Server Analysis Services
SQL Server Reporting Services
SQL Server Notification Services
SQL Server Management Studio
• Postgre SQL
Postgre SQL adalah sebuah sistem basis data yang
disebarluaskan secara bebas menurut Perjanjian lisensi BSD. Piranti
lunak ini merupakan salah satu basis data yang paling banyak digunakan
saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur yang
berguna untuk replikasi basis data. Fitur-fitur yang disediakan
PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool, Slony, PGCluster.
Fire Bird
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen
basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam
standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux,
Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan dan
di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari
Interbase versi open source milik Borland. Modul-modul kode baru
ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s
Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh
Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi
tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.
Pengembangan codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird
1, dengan memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan
merupakan pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan
rilis pertama dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu
kemajuan signifikan bagi para developer dan seluruh tim dalam project
Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya
Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada Firebird versi
2.
Log perubahan
Versi stable yang ada saat ini adalah Firebird 1.5.3.
Rilis ini merepresentasikan komitmen dari Project Firebird pada
developer dan membawa sejumlah pembaruan dalam Firebird sebagai salah
satu database open source yang terkenal. Versi yang mengacu pada
pemanfaatan Native Posix Thread Library yang terdapat pada Linux seperti
pada release notes tersedia pada area download Firebird.
Perubahan dari versi sebelumnya
Rilis baru ini membawa pembaruan
dalam penggunaan charset yang mengijinkan penggunaan NONE sebagai
charset transparan. Perubahan ini dilakukan pada inti internal untuk
membuat charset NONE tersebut lebih mudah untuk digunakan pada proses
manipulasi data dari atau pada field-field yang menggunakan charset
lain. Rilis ini juga menambahkan basis konfigurasi yang memungkinkan
server untuk membatalkan proses yang berjalan terkait dengan kebutuhan
debugging saat saat melakukan analisis kesalahan (bugcheck) ataupun
eksepsi terstruktur (structured exceptions). Versi Firebird superserver
sebelumnya memiliki serangkaian isu backward compatibility terkait
dengan link-time dengan NPTL (Native POSIX Thread Library) yang bisa
membuat distro linux yang mengaktifkan library NPTL menjadi tidak
stabil, namun di versi yang terbaru saat ini, masalah-masalah tersebut
telah terselesaikan. Rilis yang ada saat ini direpresentasikan sebagai
major upgrade dari sisi database engine, yang selama ini telah
dikerjakan oleh tim independen yang terdiri atas sejumlah programmer
lepasan dari Source code InterBase(tm) yang dirilis oleh Borland dibawah
lisensi InterBase Public License v.1.0 pada tanggal 25 Juli 2000.
Konflik penamaan
Pada bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan
mengganti nama web browser mereka dari Phoenix menjadi Firebird.
Keputusan ini ditanggapi dengan serius oleh proyek Firebird Database
dengan asumsi bahwa hal tersebut bisa membingungkan user karena dua
produk berbeda menggunakan nama yang identik. Protes atas hal ini
berlanjut hingga para pengembang Mozilla membuat satu pernyataan yang
jelas bahwa nama Firebird dalam kenyataannya adalah Mozilla Firebird.
Pernyataan ini juga membuat memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird
merupakan sebuah codename atas proyek web browser yang tengah dikerjakan
oleh Mozilla. Pada tanggal 9 Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti
kembali nama browser mereka sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian hal
tersebut secara otomatis menghilangkan kebingungan para pengguna.
Paradox
Borland paradox adalah suatu program pembangun database yang
sangat terkenal. Database yang dibangun dengan aplikasi ini berada dalam
beberapa file yang berakhiran .db, .mb, dan .px. dimana file .db
menyimpan informasi tabel dari database, file .mb menyimpan isi dari
tipe data, memo, formatted memo, graphic, OLE, dan binary dari tabel
pada file .db. database ini dapat dikenali dan diolah oleh aplikasi
Borland Delphi. Dengan aplikasi ini, kita dapat membuat suatu database
yang terdiri dari tabel, relasi dan lain-lain.
Borland paradox
menyediakan berbagai tipe data. Pemilihan tipe data yang digunakan
secara tepat akan sangat berguna, misalnya dalam hal menghemat memory,
kecepatan proses, ketelitian perhitungan dan lain-lain. Berikut ini
adlah macam-macam tipe data yang disediakan oleh Borland Paradox:
Tipe Keterangan Ukuran
Alpha (A) Umumnya digunakan untuk data text atau kombinasi text dengan angka yang tidak memerlukan perhitungan 1-225 karakter
Memo (M) Digunakan untuk text atau kombinasi text dengan angka 1-240 karakter
Number
(N) Angka yang dipergunakan untuk perhitungan matematika, dapat berupa
tipe bilangan bulat atau nyata -232 s/d 232-1 (dalam range)
Date (D) Tanggal dari tahun 100 sampai tahun 9999 8 byte
Money ($) Untuk perhitungan mata uang 8 byte
Autoincrement
(+) Penomeran yang unix dengan penambahan nilai 1 atau acak yang
dilakukan oleh Paradox, ketika record baru ditambahkan. Auto Number
tidak dapat di-update 4 byte
Logical (L) Field hanya dapat berisi 2 harga (yes/no, true/false, on/off) 1 bit
OLE (O) Objek (gambar, file, data, grafik, dan lain-lain) yang dihubungkan dnegan atau di dalam paradox table 1-240 karakter
Time (T) Waktu dengan format 24 jam Umumnya 4 byte
Timestamp (@) Kombinasi waktu dan tanggal Umumnya 8 byte
Bytes (Y) Angka dari 1 s/d 255. Tidak ada desimal 1 byte
BCD (#) Angka dari -1032-1 s/d 1032-1 (.adb) dapat memuat 32 digit desimal 0-32 digit
Short Integer (S) Angka dari -32.768 s/d 32.768, tidak ada desimal 2 byte
Long Integer Angka dari -2.147.483.648 s/d 2.147.483.647, tidak ada desimal 4 byte
Binary (B) Angka biner 0-240 karakter
Graphic (G) Gambar dengan ukuran 0-240 karakter 0-240 karakter
Formatted Memo (F) Memo dengan format yang sudah ditentukan 0-240 karakter